Hadapi Dampak El Nino Tim KKN 12 UBY Ajak Warga Cepogo Membuat Pakan Ternak Fermentasi Jerami
BOYOLALI - Mahasiswa KKN KELOMPOK 12 Universitas Boyolali (UBY) mengadakan sosialisasi dan praktek dalam pembuatan pakan ternak fermentasi dari jerami yang dilaksanakan pada hari Jum'at pada tanggal (17/11/2023) pukul 19:30 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa Cepogo Mawardi, ketua RW 03 Jumali dan ketua RT 01 Temin serta diikuti oleh warga Dusun Kupo, Desa Cepogo, Kec. Cepogo, Kab. Boyolali yang mempunyai hewan ternak (sapi dan kambing).
Agar kebutuhan pakan ternak tetap terpenuhi selama musim kemarau, peternak bisa mengantisipasi dengan membuat pakan fermentasi. Fermentasi pakan bertujuan untuk memperpanjang daya simpan pakan dengan waktu yang lama dan meningkatkan kandungan nutrisi pada pakan yang telah menurun nutrisinya.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan universitas Boyolali oleh Aris Budi Prasetyo, S.Pt., M.Pt tentang cara pembuatan fermentasi pakan, kemudian dilanjutkan praktek secara langsung bersama warga dari Dusun Kupo, serta interaksi tanya jawab.
“Untuk pembuatan pakan fermentasi jerami, bahan- bahan bahan apa saja yang diperlukan pak ?” tanya Jumali, salah satu peternak di Dusun Kupo.
“Untuk pembuatan fermentasi jerami, bahan-bahan yang perlu disiapkan seperti salah satunya jerami, kemudian Em 4, bekatul, tetes tebu dan air secukupnya,” jawab Aris Budi prasetyo.
“Semisal saat pakannya coba diberikan pada ternak, lalu ternaknya tidak mau makan bagaimana Pak?” tanya, salah satu peserta pelatihan.
“Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, sebelum kita memberikan pakan fermentasi pada ternak, pakan fermentasi jerami sebaiknya di angin-anginkan terlebih dahulu sekitar 10-15 menit. Hal ini bertujuan agar pakan fermentasi tidak lembab saat dimakan oleh ternak. Kedua, pemberian pakan fermentasi sebaiknya diberikan pada pagi.
Harapan kami selaku kelompok 12 KKN UBY dengan adanya pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi jerami bisa mengedukasi para peternak dalam menghadapi dampak El Nino dan warga bisa memanfaatkan potensi pakan alternatif yang sebenarnya bisa mereka temui disekitar mereka. (***)